Selasa, 15 November 2011

perilaku menyimpang

A)   BENTUK-BENTUK PERILAKU MEYIMPANG

1          Penyimpangan Primer : Penyimpangan yang bersifat temporer atau  
sementara dan hanya menguasai sebagian kecil kehidupan seseorang.
Ciri-ciri penyimpangan primer :
1)      bersifat sementara,
2)      gaya hidupnya tidak didominasi oleh perilaku menyimpang, dan
3)      masyarakat masih mentolerir/menerima.
Contoh penyimpangan primer :
0 Pegawai yang membolos kerja,
0 Siswa yang membolos atau menyontek saat ujian,
0 Mengurangi besarnya pajak pendapatan, dan
0 Pelanggaran peraturan lalu lintas.
2)         Penyimpangan Sekunder : Perbuatan yang dilakukan secara khas dengan
memperlihatkan perilaku menyimpang. Sehingga akibatnya juga cukup parah serta mengganggu orang lain.
            Ciri-ciri penyimpangan sekunder :
1)      gaya hidupnya didominasi oleh perilaku menyimpang, dan
2)      masyarakat tidak bisa mentolerir perilaku menyimpang tersebut.
Contoh penyimpangan sekunder :
0 pembunuhan, perjudian, perampokan, dan pemerkosaan.
3)         Penyimpangan Individu : Penyimpangan yang dilakukan oleh seorang individu dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma yang berlaku dalam kehidupan masyarakat. Orang seperti itu biasanya mempunyai penyakit mental sehingga tidak dapat mengendalikan dirinya.
Penyimpangan perilaku yang bersifat individual sesuai dengan kadar penyimpangannya :
a)      Pembandel, yaitu penyimpangan karena tidak patuh pada nasihat orang tua agar mengubah pendiriannya yang kurang baik.
b)      Pembangkang, yaitu penyimpangan karena tidak taat pada peringatan orang-orang.
c)      Pelanggar, yaitu penyimpangan karena melanggar norma-norma yang berlaku.
d)     Perusuh atau penjahat, yaitu penyimpangan karena mengabaikan norma-norma umum sehingga menimbulkan kerugian harta benda atau jiwa di lingkungannya.
e)     Munafik, yaitu penyimpangan karena tidak menepati janji, berkata bohong, berkhianat, dan berlagak membela.
Contoh :
0 Pencurian yang dilakukan sendiri.
0 Seorang anak, dari beberapa saudara, ingin menguasai harta peninggalan orang  
tuanya. Ia mengabaikan saudara-saudaranya yang lain. Ia menolak norma-norma pembagian warisan menurut adaptasi masyarakat maupun menurut norma agama. Ia menjual semua peninggalan harta orangtuanya untuk kepentingan diri sendiri.
4)         Penyimpangan Kelompok : Penyimpangan yang dilakukan secara berkelompok dengan melakukan tindakan-tindakan yang menyimpang dari norma-norma masyarakat yang berlaku. Pada umumnya, penyimpangan kelompok terjadi dalam subkebudayaan yang menyimpang yang ada dalam masyarakat.  
   Contoh :
            0 Geng kejahatan atau mafia.
5)         Penyimpangan Situsional : Disebabkan oleh pengaruh bermacam-macam kekuatan situsional/social di luar individu dan memaksa individu tersebut untuk berbuat menyimpang.
            Contoh :
            0 seorang suami yang terpaksa mencuri karena melihat anak dan istrinya kelaparan.
6)         Penyimpangan Sistematik : Suatu system tingkah laku yang disertai organisasi social khusus, status formal, peranan-peranan, nilai-nilai norma-norma, dan moral tertentu yang semuanya berbeda dengan situasi umum. Segala pikiran dan perbuatan yang menyimpang itu kemudian dibenarkan oleh semua anggota kelompok.
7)         Penyimpangan Campuran ( Mixture of Both Deviation) : gabungan
            antara individu dan kelompok. Pada awalnya, seorang individu yang memiliki semacam kekuatan yang besar, kemudian memengaruhi beberapa orang untuk melakukan penyimpangan-penyimpangan yang bersifat kelompok.






B)   Sifat-Sifat Perilaku Menyimpang
a)      Penyimpangan Positif : Penyimpangan yang mempunyai dampak positif karena mengandung unsure inovatif, kreatif, dan memperkaya alternative. Merupakan penyimpangan yang terarah pada nilai-nilai social yang didambakan, meskipun cara yang dilakukan tampaknya menyimpang dari norma yang berlaku.
Contoh : seorang ibu rumah tangga terpaksa harus menjadi sopir taksi karena desakan ekonomi.
b)      Penyimpangan Negatif : Penyimpangan yang cenderung bertindak ke arah   
      nilai-nilai social yang dipandang rendah dan berakibat buruk. Dalam  
      penyimpangan ini, tindakan yang dilakukan akan dicela oleh masyarakat dan
      pelakunya tidak dapat ditolerir oleh masyarakat.                        
      Contoh : pembunuhan dan pemerkosaan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar